9 HAL YANG DIRAHASIAKAN ALLAH

9 Hal Yang Dirahasiakan Allah – Dunia ini memang tidak berhenti mengundang misteri. Banyak kejadian-kejadian diluar akal manusia yang sampai saat ini belum terpecahkan oleh sains dan teknologi, salah satunya adalah misteri segitiga Bermuda. Banyak kapal laut ataupun pesawat terbang yang melintas di kawasan laut yang satu ini hilang secara misterius meskipun memakai radar canggih sekalipun. Memang banyak anomali segitiga Bermuda bermunculan, mulai dari teori pusat medan magnet, markas alien, pusat kerajaan Iblis, pusat badai, virus raksasa, blue hole dan yang terbaru adalah gelembung raksasa gas metana. Itu salah satu contoh misteri yang lambat laun mungkin akan terpecahkan oleh ilmu pengetahuan, selain itu misteri dalam Al-Quran juga masih banyak yang belum terpecahkan seperti kisah Dzulkarnain.

rahasia
Rahasia Allah, mengandung hikmah yang besar
(Gambar dari: news.detik.com)

Namun kali ini fanind.com akan membahas 9 hal yang dirahasiakan Allah, bagi siapapun yang bisa mendapat dan memecahkan rahasia ini dan menarik hikmah yang terkandung didalamnya, maka dia akan mendapat keuntungan yang sangat besar, bahagia di dunia dan akhirat.

9 hal yang dirahasiakan Allah ini saya dapatkan dari kitab nashaih al-ibad karya Syaikh Nawawi Al-Bantani yang menjelaskan atsar shahabat Umar Bin Khatab. Berikut penjelsannya satu persatu.

1. Ridha Allah Dalam Ketaatan

Allah menyembunyikan ridha-Nya dalam ketaatan. Maksudnya kita tidak ternah tahu kapan Allah memberikan ridha-Nya atau meridhai ketika kita melakukan amal kebaikan. Bisa jadi amal kebaikan yang kita anggap remeh tapi ternyata di ridhai Allah, atau sebaliknya amal yang selama ini kita andalkan ternyata tidak mendapatkan ridho Allah. Contohnya kisah Imam Al-Ghazali yang pernah saya bahas dalam tulisan berudul Cara Agar Disayang Allah, ternyata amal kebaikan Al-Ghazali selama hidupnya seperti shalat, dzikir, baca Al-Quran, menulis ratusan karya yang fenomenal tidak ada yang istimewa di hadapan Allah, justru yang membuat Allah ridha dan memberinya kebahagiaan di akhirat adalah karena membiarkan seekor lalat minum tintanya saat beliau menulis, amal yang mungkin dianggap kecil bahkan Al-Ghazali sendiri tidak menyadarinya.

duri
Menyingkirkan duri di jalanan, jangan anggap remeh
(Foto dari: hidayatullah.com)

Hikmah dirahasiakannya ridho Allah ini adalah agar kita tidak memandang remeh kebaikan sekecil apapun, mungkin hanya sekedar menyingkirkan paku atau duri di jalan, hanya memberi senyuman pada orang lain dan amal kebaikan lainnya. Jangan malas mengerjakan amal kebaikan meskipun hanya hal kecil, siapa tahu ridho Allah ada disitu. Siapa tahu juga tahajud, dhuha, witir dan shalat-shalat kita tidak benar-benar ikhlas, baca Al-Quran, shaum sunnah, shadaqah dan ibadah lainnya terselip sedikit saja penyakit riya yang membuat amal kita tidak diridhai Allah, na’udzu billah. Ridho Allah adalah puncak dari semua tujuan amal kita, maka dari itu mencari ridho Allah harus diniatkan oleh setiap muslim dalam melandasi setiap amalnya.

2. Marahnya Allah Dalam Maksiat

Sebagaimana halnya Allah merahasiakan ridha-Nya dalam ketaatan, Allah juga menyembunyikan marah-Nya dalam kemaksiatan. Mungkin kita bisa menghindari 7 dosa besar atau 10 dosa besar sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits Nabi, seperti syirik, membunuh, berzina, sihir, meninggalkan shalat dan lainnya. Tapi sebenarnya marahnya Allah bisa turun dimana saja, seperti contoh yang pernah saya bahas dalam postingan berjudul Cara Agar Disayang Allah, tentang seorang wanita yang mendapat adzab karena menyekap seekor kucing.

menyesal
Tidak menganggap remeh dosa
(Foto dari: canzahandica.blogspot.com)

Pernahkah kita mematahkan ranting atau memetik daun padahal tidak ada keperluan, bukan untuk lalapan atau karena menghalangi rumah/jalan, cuma karena iseng, wah kayaknya mesti hati-hati tuh, atau mungkin memainkan semut sampai mati atau binatang lainnya yang sebenarnya tidak memberikan ancaman apapun, atau menganggap enteng suatu dosa dan menganggapnya hanya sekedar dosa kecil saja. Mungkin mulai sekarang kita mesti sama-sama belajar tidak menganggap ringan dosa sekecil apapun, karena mungkin saja hal itu membuat Allah marah. Jika dosa-dosa besar sudah bisa dihindari, sekarang saatnya belajar menghindari dosa-dosa kecil dan tidak menganggapnya kecil.

3. Merahasiakan Lailatul Qadar Di Bulan Ramadhan

Dalam tafsir Ibnu Katsir menafsirkan surat Al-Qadr disebutkan bahwa Rasulullah saw menceritakan tentang empat orang di zaman dulu dari kalangan Bani Israil yang beribadah selama delapan puluh tahuntanpa henti dan tidak pernah berbuat maksiat sedetikpun. Para shahabat Nabi saw merasa takjub saat itu, sehingga turunlah surat Al-Qadr yang menyebutkan bahwa umat Islam bisa mendapatkan keutamaan semacam itu dalam satu malam, yaitu malam ‘lailatul qadar’. Siapa yang beribadah di malam itu, maka sama dengan ibadah seribu bulan atau sama dengan 84 tahun dan 3 bulan. Orang yang shalat tepat saat turunnya lailatul qadar, maka sama keutamaannya dengan shalat tanpa henti selama 84 tahun 3 bulan, yang membaca Al-Quran bertepatan dengan turunnya lailatul qadar sama dengan membaca Al-Quran tanpa henti selama seribu bulan.

Para shahabat bertanya saat itu kepada Nabi saw “Apakah lailatul qadar hanya sekali atau terus menerus hingga hari kiamat?”, Nabi saw menjawab bahwa lailatul qadar terus berlangsung setiap Ramadhan hingga hari kiamat. Para shahabat yang masih penasaran bertanya lagi “Kapan lailatul  qadar turun di bulan Ramadhan?”, Nabi saw mengatakan bahwa lailatul qadar turun pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Para shahabat makin penasaran terus bertanya, “Di sepuluh hari terakhir yang mana wahai Rasulullah?”. Nabi mengatakan bahwa lailatul qadar turun di malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir. Para shahabat masih bertanya, “Di malam ganjil yang mana Ya Rasulallah?”. Saat itu Nabi saw tidak menjawabnya lagi.

 

Turunnya lailatul qadar merupakan rahasia Allah yang disamarkan pada sebagian besar manusia. Hikmah dirahasiakannya lailatul qadar adalah agar pada setiap malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir kita banyak beribadah. Siapa tahu bertepatan dengan turunnya lailatul qadar. Bukan berarti di malam-malam lain kita tidak usah beribadah. Justru kapanpun kita harus banyak beribadah dan puncaknya saat masuk bulan Ramadhan. Tentu tanda-tanda lailatul qadar sudah sering kita dengar dalam ceramah-ceramah para Ustadz, tinggal kita menjemputnya saat Ramadhan tiba, karena arti atau makna lailatul qadar sangat penting bagi seorang muslim.

sujud
Menghidupkan malam, menyambut lailatul qadar
(Foto dari: pengasuhanakyatim.com)

Namun jangan salah, pahala yang berlipat saat lailatul qadar berlaku sebaliknya bagi perbuatan maksiat. Siapa yang melakukan amal buruk atau kemaksiatan bertepatan dengan turunnya lailatul qadar, maka sama dengan bermaksiat selama 1000 bulan tanpa henti. Na’udzu billah.

Itulah tiga dulu dari 9 hal dirahasiakan Allah, karena sudah lelah mengetik hehe…, jadi sisanya akan diteruskan pada postingan-postinganlainnya. Semoga ada kesempatan dan pertolongan Allah. ^_^

Update: silahkan jika mau baca lanjutannya, 9 hal yang dirahasikan Allah bagian kedua

Terima kasih telah membaca artikel tentang misteri yang terpecahkan oleh al quran, misteri islam yang belum terpecahkan. Apabila artikel ini bermanfaat silakan dibagikan, terima kasih.
loading...