KISAH NYATA SEORANG ISTRI SETIA

Kisah Nyata Seorang Istri Setia – Kisah nyata ini saya dapatkan dari kitab ‘Uqudulujain. Sebuah kitab yang banyak dikaji di berbagai pondok pesantren di Indonesia. Kitab karya Syaikh Nawawi Al-Bantani ini cukup populer karena merupakan salah satu kitab yang membahas tentang tata cara hidup berumah tangga yang Islami. Semoga kisah yang ditulis kembali dengan narasi fanind.com ini dapat menginspirasi para wanita khususnya yang hendak/sudah membina mahligai rumah tangga agar mendapatkan berkah dalam pernikahannya. Kisah setia ini terjadi pada zaman Rasululullah saw.

cium tangan suami
Isteri yang taat suami, bebas masuk surga
(Foto dari: mediaserius.com)

Ketika Rasulullah saw masih ada, tersebutlah seorang istri yang shalihah. Wanita setia ini begitu taat kepada suaminya. Suatu hari, karena kewajiban Agama untuk pergi berjihad, sang suami hendak berangkat memenuhi panggilan suci untuk berjihad dia berpesan pada istrinya “Istriku tersayang yang kucintai, aku akan pergi untuk berjihad meninggikan kalimat-kalimat Allah, sebelum aku kembali pulang dari berjihad, kamu jangan pergi kemanapun dan jangan keluar dari rumah ini”. Setelah berpesan demikian pada istrinya, berangkatlah si suami menuju medan jihad.

Beberapa hari berlalu, datanglah seseorang kepada wanita tersebut yang mengabarkan bahwa Ibunya sedang sakit parah. Orang yang diutus tersebut mengatakan pada wanita shalihah tersebut untuk segera menjenguk Ibunya.

“Ibumu saat ini sedang sakit keras, jenguklah dia sekarang”

Dengan gelisah wanita tersebut menjawab “Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, bukannya tidak mau menjenguk, tapi saya dilarang keluar rumah sebelum suami saya pulang, tolong sampaikan permohonan maaf dan salam saya pada Ibu”. Si utusanpun pulang kembali tanpa membawa wanita tersebut.

Malam berlalu dan suami yang berjihad belum juga pulang. Keesokan harinya datang kembali seorang utusan yang mengabarkan bahwa Ibu wanita tersebut meninggal dunia. Betapa sedih perasaan wanita tersebut, air matanya berlinang mendengar kabar Ibu yang dicintainya telah pergi untuk selama-lamanya, bahkan disaat terakhirnya dia tidak berada disampingnya.

Utusan tersebut berkata “Sekarang Ibumu telah tiada, datanglah untuk memberikan penghormatan terakhir sebelum beliau akan dikebumikan hari ini”. Namun istri yang shalihah ini sambil menangis tersedu menjawab “Bukannya saya tidak mencintai Ibu saya, tapi saya memegang amanah suami saya untuk tidak keluar rumah hingga dia pulang dan memberi saya izin”.

Dengan berat utusan tersebut pulang. Mungkin karena merasa kesal dan heran dengan sikap wanita tersebut yang tidak mau datang walaupun Ibunya sakit keras hingga meninggal dunia, dia adukan masalah tersebut pada Rasulullah saw.

Dengan nada sedikit kesal ia berkata kepada Nabi saw, “Wahai Rasulullah, wanita itu sangat keterlaluan, dari mulai Ibunya sakit hingga meninggal dunia dia tidak mau datang untuk menemui Ibunya”.

Rasulullah bertanya “Kenapa dia tidak mau datang?”

“Wanita itu mengatakan bahwa dia tidak mendapat izin untuk keluar rumah sebelum suaminya pulang berjihad”, jawab utusan yang mengadu kepada Rasulullah saw tersebut.

Nabi saw tersenyum, kemudia beliau berkata “Dosa-dosa Ibu wanita tersebut diampuni Allah swt karena dia mempunyai seorang puteri yang sangat taat terhadap suaminya”.

Hikmah dari kisah istri solehah ini adalah agar setiap wanita selalu taat pada suaminya selama apa yang diperintahkan suaminya bukan untuk mengingkari ketentuan Allah. Karena bagi seorang istri hak suamilah yang paling pertama dan utama harus dipenuhi, sedangkan bagi seorang suami, ibunyalah yang harus lebih diutamakan.

Mungkin kisah sedih isteri seperti itu tidak akan terjadi di waktu sekarang ini. Soalnya zaman sekarang berbeda dengan zaman dulu yang tidak ada alat komunikasi, saat ini suami dimanapun bisa dihubungi dengan handphone jika isteri hendak pergi kemana-mana untuk meminta izin. Namun kesetiaan seorang istri dan ketaatannya pada suami pada kisah wanita diatas bisa dijadikan contoh bagaimana seorang isteri menjaga amanah dan patuh pada suami, sehingga orangtuanyapun mendaatkan berkah yang luar biasa. Anda juga bisa baca kisah isteri Nabi yang sudah banyak tersebar dan bisa kita dapatkan via siMbah google jika ingin belajar menjadi isteri yang baik.

“Jika seorang wanita menjaga shalatnya yang 5 waktu, berpuasa pada bulan (Ramadhan), menjaga kehormatannya dan taat pada suaminya, maka dikatakan padanya, masuklah kedalam surga dari pintu mana saja yang kamu mau!.” (HR. Ahmad)

Terima kasih telah membaca artikel tentang istri setia, cerita istri soleha. Apabila artikel ini bermanfaat silakan dibagikan, terima kasih.

Tags: Kisah inspiratif kisah nyata

loading...