CARA PENDAFTARAN BPJS KESEHATAN

Di bawah ini terdapat artikel tentang cara pendaftaran BPJS Kesehatan yang disertai dengan alur pendaftaran BPJS. Banyak sistem dan perusahaan asuransi yang berkembang di Indoesia belakangan ini. Perkembangan ini tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat Indonesia sendiri yang memang sangat membutuhkan sebuah proteksi bagi dirinya. Bukan hanya investasi untuk jaminan hari tua saja yang menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, namun bagi masyarakat Indonesia pada umumnya mulai sadar akan pentingnya sebuah proteksi kesehatan atau bisa dibilang sebagai asuransi. Tentu banyak pilihan yang dapat menjadi alternative masyarakat untuk memilih salah satu perusahaan asuransi di Indonesia. Apalagi sekarang ini perusahaan asuransi di Indonesia sudah sangat menjamur. Masalahnya, tidak semua masyarakat Indonesia mampu membayar premi yang dipatok oleh setiap perusahaan. Masyarakat menengah ke bawah akan merasa terbebani jika harus membayar premi yang bisa dibilang mahal.

Untungnya, program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang belakangan ini digalakkan oleh pemerintah melalui sebuah perusahaan asuransi yang menaunginya, yaitu Perusahaan Asuransi BPJS Kesehatan berhasil membuat masyarakat Indonesia bergembira karena menawarkan uang premi yang cukup terjangkau.
Sebelum saya menjelaskan bagaimana cara pendaftaran BPJS Kesehatan yang disertai dengan alur pendaftaran BPJS, ada baiknya saya jelaskan terlebih dahulu apa itu Jaminan Kesehatan Nasional dan Asuransi BPJS Kesehatan. Jaminan Kesehatan Nasional adalah implementasi dari sebuah program yang melayani kesehatan masyarakat Indonesia dalam bentuk asurtansi . Asuransi BPJS Kesehatan itu sendiri merupakan perusahaan asuransi yang melaksanakan program tersebut. Mungkin sebelumnya Anda sudah mengenal perusahaan asuransi ini dengan nama PT. ASKES.
Dalam artikel cara pendaftaran BPJS Kesehatan yang disertai dengan alur pendaftaran BPJS dikatakan bahwa tidak semua masyarakat Indonesia mau direpotkan untuk mengurus cara pendaftaran online BPJS lewat aplikasi BPJS Online , banyak yang lebih memilih untuk melakukan pendaftaran secara manual alias langsung mendatangi kantor pelayanan bpjs yang berada di daerah khususnya kaum ibu-ibu yang tidak begitu memahami cara pendaftaran online BPJS terutama lewat aplikasi BPJS Online. Selain itu cara pendaftaran online BPJS sering mengalami hambatan, dimana situs dari pihak BPJS yang sering offline, tidak hanya itu alur pendaftaran BPJS secara online juga sangat membingungkan. Atau ketika ditengah-tengah pengisian cara pendaftaran online BPJS tiba-tiba situs tidak bisa diakses. Tidak hanya itu pada saat mengurus cara pendaftaran online BPJS terutama lewat aplikasi BPJS Online biasanya warga juga disarankan untuk cetak kartu BPJS Kesehatan mandiri. Sehingga banyak sekali orang tua yang tentu bingung bagaimana cara cetak kartu BPJS Kesehatan mandiri. Untuk lebih mempermudah berikut kami jelaskan cara pendaftaran BPJS Kesehatan yang disertai dengan alur pendaftaran BPJS seperti yang akan dibahas di bawah ini.

Berikut saya jelaskan bagaimana cara mengurus BPJS Kesehatan secara offline:

1. Siapkan dokumen yang diperlukan untuk mendaftar asuransi BPJS Kesehatan.

Ini adalah langkah yang paling penting sebagai cara pendaftaran peserta BPJS atau program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Bayangkan saja Anda sudah jauh-jauh datang ke kantor pelayanan BPJS tapi malah tidak membawa dokumen yang dibutuhkan. Bukannya mendapatkan kartu BPJS yang diinginkan tapi malah mendapat lelah. Berikut dokumen yang perlu Anda pesiapkan untuk mengikuti alur pendataran BPJS sebagai cara pendaftaran BPJS Kesehatan:

a. C1 Kartu Keluarga (satu lembar).
b. Kartu Identitas KTP Kartu Tanda Penduduk (satu lembar).
c. Kartu NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
d. Alamat email dan nomor HP.
e. Nomor rekening penanggung (orang yang mau membayarkan asuransi) atau Anda bisa membawa fotokopi buku tabungan.
f. Pas Foto 3 x 4 (satu lembar).

2. Datanglah ke kantor BPJS di daerah Anda.

Tempat pendaftaran BPJS Kesehatan biasanya bisa di kantor BPJS di daerah tempat anda tinggal. Biasanya tempat pendaftaran BPJS Kesehatan ada di setiap kabupaten/kota. Tempat pendaftaran BPJS Kesehatan atau kantor BPJS ramai mulai dari pagi, walaupun tempat pendaftaran BPJS Kesehatan atau kantor BPJS ini baru mulai operasional di jam 08:00 hingga 17:00. Untuk tempat pendaftaran BPJS Kesehatan atau kantor BPJS tidak beroperasi di hari sabtu dan minggu. Disarankan datang lebih awal untuk mengambil nomor antrian.

3. Isi formulir yang telah disediakan.

Isilah formulir untuk mendaftarkan diri sebagai cara pendaftaran peserta BPJS Kesehatan yang disediakan oleh petugas. Jangan lupa untuk turut melampirkan dokumen-dokumen yang disyaratkan dan pastikan informasi identitas yang Anda daftarkan terisi dengan benar. Isilah hati-hati formulir pada saat pendaftaran peserta BPJS. Dan pilihlah faskes yang mudah untuk di datangi terutama faskes satu yang bisa diaskes sewaktu-waktu.

4. Anda akan mendapatkan Nomor Virtual Account.

Setelah menjadi calon peserta BPJS Kesehatan, Anda akan mendapatkan nomor Virtual Account yang akan Anda gunakan untuk membayar iuran BPJS Kesehatan di bank BRI, Mandiri, atau BNI. Hal ini merupakan salah satu langkah dalam pendaftaran peserta BPJS.

5. Serahkan bukti pembayaran iuran BPJS Kesehatan ke petugas BPJS.

Setelah membayar sejumlah uang yang ditentukan, dalam pendaftaran peserta BPJS atau program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)  ini Anda harus mendatangi lagi kantor BPJS untuk menyerahkan bukti pembayaran iuran BPJS dan mendapatkan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Berbicara mengenai iuran yang harus dibayar, perlu diingat bahwa iuran dibayarkan setiap bulan, oleh karena itu saya sarankan Anda untuk mendaftar di awal bulan agar tidak menagalami kerugian.

6. Bayarlah premi yang disyaratkan.

Setelah Anda terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan atau program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Anda diwajibkan untuk membayar premi setiap bulannya.Dalam setiap bulan premi harus dibayarkan selambat-lambatnya tanggal 10. Premi BPJS Kesehatan sendiri bervariasi tergantung kelas yang diambil oleh peserta. Berikut ini daftar kelas dan premi yang harus dibayar oleh peserta BPJS Kesehatan (sumber terakhir yang saya dapat):

a. Premi untuk kelas 1 sejumlah Rp. 80.000 per peserta.
b. Premi untuk kelas 2 sejumlah Rp. 51.000 per peserta.
c. Premi untuk kelas 3 sejumlah Rp. 30.000 per peserta.

Melihat iuran yang berbeda-beda di setiap kelas mungkin membuat kalian berspekulasi bahwa pelayanan medis di setiap kelas yang akan diterima peserta pasti akan berbeda . Tenang saja, Karena tidak ada perbedaan pelayanan dalam bidang penanganan medis yang akan diterima oleh setiap kelas. Namun pelayanan nonmedislah yang akan menjadi pembeda di sini, yaitu perbedaan kelas ruang inap setiap kelas.

Mendaftar BPJS secara offline mungkin terlihat melelahkan bisa dilihat dari alur pendaftaran BPJS yang cukup panjang di atas. Belum lagi Anda diharuskan untuk membayar iurannya setiap bulan ke bank meski hanya untuk mengecek tagihan. Tapi tenang saja karena sekarang ini sudah ada aplikasi BPJS Online dan portal pembayaran online yang tidak mengharuskan Anda pergi ke bank. Aplikasi BPJS online ini bisa Anda dapatkan di playstore dan sangat berguna untuk mengetahui info BPJS Kesehatan Anda seperti untuk mengecek tagihan Anda. Sealin itu jika Anda masih bingung bagaimana cara membayar tagihan BPJS, Anda bisa menghubungi BPJS Kesehatan Call Center.

Semoga artikel cara mengurus BPJS ini dapat membantu Anda yang ingin menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Apabila ada yang ingin Anda tanyakan mengenai informasi BPJS yang lan, Anda juga bisa menghubungi BPJS Kesehatan Call Center di 1500400. Selain BPJS Kesehatan Call Center saya juga akan membagikan informasi mengenai alamat kantor pusat BPJS, yang terletak di Jl. Letjen Suprapto Cempaka Putih, dengan PO BOX 1391, JKT 10510 Telp. 021-4212938. Berikut adalah cara pendaftaran BPJS Kesehatan yang disertai dengan alur pendaftaran BPJS semoga dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan pendaftaran untuk BPJS.

Tags: BPJS Kesehatan

loading...