BENARKAH PROBLEM EKONOMI PENYEBAB PERCERAIAN?

Salah satu faktor penyebab perceraian adalah problem ekonomi. Bahkan persoalan ekonomi ini mewarnai sebagian besar kasus perceraian yang terjadi. Sejumlah kasus juga memperlihatkan bahwa sebagian besar problem pernikahan berpangkal pada persoalan ini. Dengan kata lain, problem ekonomi sebabkan perceraian dan menjadi faktor penentu keutuhan dan kebahagiaan sebuah rumah tangga.

Pertengkaran yang terjadi dalam sebuah rumah tangga maupun suami yang tidak bertanggungjawab, kalau dilihat lebih detail, terutama dipicu oleh kebutuhan ekonomi ini. Latar belakang ini diperkirakan mencapai 60 – 75 persen sebagai penyebab perceraian dalam rumah tangga di Indonesia.

Masalah rumah tangga cerai

Image: blog.themarriageandfamilyclinic.com

Meski unsur ekonomi bukan penyebab utama terjadinya perceraian, namun harus diakui bahwa kebutuhan ekonomi merupakan hal yang cukup utama bagi terjaganya ketahanan keluarga. Baca juga: 10 Tips Efektif Mengatur Keuangan Keluarga

.

Sebuah rumah tangga yang dibangun tentunya untuk memenuhi berbagai kebutuhan kehidupannya. Selain kebutuhan ekonomi sebagai ukuran nyata, keluarga dibangun juga untuk mendapatkan ketenangan, baik secara psikologis maupun secara biologis. Begitu juga dengan kebutuhan terhadap perkembangan keturunannya secara edukatif.

Mengukur kebutuhan ekonomi sebuah rumah tangga tidak cukup dengan mengambil parameter kebutuhan fisik atau hidup minimum (KFM/KHM), seperti ketentuan yang dikeluarkan pemerintah. Begitu juga ukuran upah minimum regional (UMR) untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga ternyata jauh dari cukup. Sejumlah kebutuhan yang bersifat tidak terduga namun utama malah banyak yang menyita pengeluaran rumah tangga di negara kita.

Kebutuhan pokok tidak lagi hanya berupa unsur pangan, sandang dan papan. Kebutuhan lain menyangkut biaya rumah tangga, seperti rekening telepon dan surat kabar, pendidikan dan kebutuhan sekolah anak-anak, kesehatan, serta biaya untuk kegiatan sosial kemasyarakatan tak kalah pentingnya. Jumlah pengeluaran untuk ini malah jauh lebih besar dibanding untuk kebutuhan pokok. Baca juga: Tips Hemat Mengatur Keuangan Keluarga.

Jangankan untuk memenuhi kebutuhan lain rumah tangga, untuk sekedar makan saja tidak sedikit rumah tangga yang mengalami kesulitan. Apalagi bila terjadi pemutusan hubungan kerja atau PHK pada suami, maka praktis tidak ada lagi sumber penghasilan.

Pada kondisi ini bagaimanapun kuatnya ketahanan rumah tangga akhirnya juga bisa berantakan. Apalagi pemerintah kita tidak memberikan atau tidak memiliki mekanisme jaminan sosial bagi rumah tangga miskin seperti ini, sebagaimana yang diterapkan Amerika, misalnya. Karena itu wajar bila problem ekonomi dapat memicu atau penyebab perceraian dan menjadi faktor penentu kebahagiaan sebuah perkawinan. Untuk dapat menghindari perceraian apapun penyebabnya, Anda bisa membaca 6 Tips Hindari Perceraian.

loading...