KLASIFIKASI BUNYI DALAM BAHASA ARAB

Klasifikasi Bunyi Dalam Bahasa Arab – Ditinjau dari segi cakupannya yang luas, ilmu bunyi terbagi menjadi dua macam, yaitu ilmu bunyi umum dan ilmu bunyi khusus[1]. Ilmu bunyi umum adalah ilmu bunyi yang pembahasannya masih bersifat umum dan tidak terbatas pada bunyi bahasa tertentu. Ilmu bunyi umum merupakan bahasan bersama semua bahasa di dunia. Sedangkan ilmu bunyi khusus adalah ilmu yang meneliti bunyi-bunyi bahasa tertentu secara khusus dengan mendeskripsikan makhraj dan sifat konsonan serta vokalnya, penggalan kata dan supra segmentalnya, yang semua ini hanya terdapat dalam bahasa tersebut dan kemungkinan tidak terdapat dalam bahasa lain[2]. Misalnya ilmu bunyi bahasa Inggris, ilmu bunyi bahasa Jerman, ilmu bunyi bahasa Indonesia, ilmu bunyi bahasa Arab dan lainnya.

bunyi bahasa
Belajar Ilmu Ashwat Arabiyyah
(Image Source: thediscoverystore.co.uk)

Ilmu bunyi dalam bahasa Arab
diistilahkan dengan ilmu Al-Ashwat. Ilmu Al-Ashwat adalah ilmu yang mempelajari tentang pembentukan, perpindahan dan penerimaan bunyi bahasa[3]. Ilmu ini sangat penting untuk dipelajari oleh siapa saja terutama bagi kaum muslimin yang ingin memperdalam bahasa Arab. Karena dengan mempelajari ilmu bunyi bahasa Arab seorang muslim akan terhindar dari salahnya pengucapan yang berujung pada kesalahan makna.

Ilmu bunyi sendiri bukanlah ilmu yang baru dan lahir di abad modern ini. Sejak lama ilmu bunyi telah dikenal di berbagai negara seperti India, Yunani, Romawi dan Arab[4]. Ilmu bunyi bahasa Arab sendiri telah menjadi perhatian terutama sejak Islam lahir. Para ilmuan Islam telah mencurahkan perhatian yang sangat besar untuk menjaga kesucian Al-Quran dari distorsi bacaan ataupun maknanya.

Diantara upaya yang dilakukan ilmuan muslim dalam melestarikan Al-Quran adalah mendeskripsikan makhraj dan sifat-sifat bunyi Al-Quran dengan sangat mendetail. Ilmu inilah yang saat ini dikenal dengan ilmu tajwid dan ilmu qiraat. Ilmu tajwid dan qiraat termasuk ilmu yang pertama lahir setelah datangnya Islam. Tercatat ilmu ini lahir pada abad ketiga Hijriah, saat Abu Ubaid Qasim bin Salam menulis sebuah kitab yang berjudul Al-Qiraat[5].

Hingga saat ini perhatian ulama terhadap ilmu bunyi bahasa Arab ini sangat besar. Hal ini bisa kita lihat dengan semakin banyaknya buku-buku yang membahas tentang ilmu bunyi bahasa pada saat sekarang ini.

fonetik
Mempelajari Ilmu bunyi sangat penting
(Image source: fonetik)
Sebagai muslim, apalagi yang memperdalam bahasa Arab, mengetahui lebih mendalam tentang Al-Ashwat Al-Arabiyah atau bunyi bahasa Arab merupakan suatu keniscayaan. Karena tidak sedikit orang yang belajar bahasa Arab dalam waktu yang lama mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi ketika berbicara dengan penutur asli malah terdengar asing ditelinga para penutur asli tersebut. Padahal bahasa Arab yang diucapkan secara struktur dan sintaksis sudah memenuhi syarat sebagai bahasa yang baik. Inilah akibatnya jika tidak mengindahkan atau tidak mempelajari ilmu bunyi bahasa Arab.

Dalam kaitan ini, fanind.com mencoba untuk memaparkan secara garis besar tentang Al-Ashwat Al-Arabiyah atau bunyi bahasa Arab. Pada postingan selanjutnya akan di bahas secara singkat mengenai:

1.      Bagaimana klasifikasi bunyi vokal dalam bahasa Arab?

2.      Bagaimana klasifikasi bunyi konsonan dalam bahasa Arab?

3.      Bagaimana klasifikasi bunyi semivokal dalam bahasa Arab?


[1] Muhammad Ali Al-Khuli, Mu’jam Ilmu Al-Ashwat, (Riyadh: Universitas Riyadh, 1982), hal. 114

[2] Ibid., hal. 114

[3] Ibid., hal. 112

[4] Kamal Muhammad Bisyr, Al-Ashwat Al-Lughawiyyah, (Kairo: Maktabah Asy-Syabab, 1990), hal.

      167

[5] Ahmad Sayuti Anshari Nasution, Bunyi Bahasa, Ilmu Al-Ashwat Al-‘Arabiyyah, (Jakarta: Amzah,

      2009), hal. 15

 

——————————————

Diringkas dan disarikan dari buku Bunyi Bahasa Arab, Ilmu Al-‘Ashwat Al-‘Arabiyyah karya Dr. H. Ahmad Sayuti Anshari Nasution, M.A. Untuk mendapatkan versi lengkap dari buku ini, silahkan KLIK DISINI

loading...