GAYA HIDUP BERSIH RASULULLAH (BAGIAN 2)

Gaya hidup bersih Rasulullah – Postingan kali ini merupakan lanjutan dari postingan sebelumnya dengan judul yang sama.  JIka Anda belum membaca postingan sebelumnya, silahkan klik disini untuk membaca. Di bawah ini akan di bahas mengenai gaya hidup bersih Rasulullah yang dikenal oleh umat Islam sebagai sunnah-sunnah fitrah. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa ulama berbeda-beda pendapat dalam sunnah fitrah ini, yang paling masyhur adalah hadits tentang 5 sunnah fitrah dan 10 sunnah fitrah. Namun dalam fanind.com dibahas beberapa tambahan agar lebih lengkap menjadi 13 macam. Berikut adalah lanjutan dari 5 sunnah fitrah dari postingan sebelumnya.

bersih
Islam mengajarkan kebersihan
(Image source: www.muslimsandtheworld.com)


1. Mencabut rambut ketiak

Salah satu sunnah fitrah yang di ajarkan Rasulullah saw adalah menghilangkan rambut ketiak. Untuk laki laki disunnahkan menghilangkan bulu/rambut ketiak dengan cara mencukurnya, sedangkan bagi perempuan dengan cara mencabutnya. Salah satu hikmah disunnahkannya menghilangkan rambut ketiak ini karena merupakan tempat berkumpulnya keringat dan berbagai bakteri sehingga bisa menimbulkan bau yang kurang enak. Jika selama ini Anda sering mendengar bahwa mencabut bulu ketiak mengakibatkan kanker payudara, hal ini telah dibantah oleh dr. Tjut Nurul Alam Jacoeb, Sp.K.K. (K), dari Jakarta Skin Center. Sebagai muslim kita juga pasti memiliki keyakinan bahwa apa yang disunnahkan Rasulullah saw tidak akan membahayakan bagi ummatnya.

ketiak
Menghilangkan rambut ketiak, salah satu sunnah fitrah
(Image source: health.ghiboo.com)


2. Memotong kuku

Memotong kuku tangan atau kaki merupakan sunnah fitrah yang juga salah satu gaya hidup bersih Rasulullah. Sedangkan cara memotong kuku dalam Islam berbeda-beda pendapat di kalangan Ulama ahli fikih. Perbedaan ini karena adanya hadits Nabi saw yang menyebutkan bahwa memotong kuku itu harus berlawananan atau tidak berurutan. Berikut saya berikan contoh salah satunya.

potong kuku
Cara memotong kuku menurut Islam
(Sumber gambar: bocahpsikologi.blogspot.com)

Memotong kuku dimulai dengan  Jari Telunjuk tangan kanan, kemudian, Jari Tengah tangan kanan,  Jari Manis tangan kanan,  Jari Kelingking tangan kanan,  Jari Kelingking tangan kiri,  Jari Manis tangan kiri,  Jari Tengah tangan kiri,  Jari Telunjuk tangan kiri, Ibu Jari tangan kiri, dan terakhir Ibu Jari tangan kanan. Disunnahkan memotong kuku itu pada hari senin, kamis atau jum’at dan makruh mengakhirkannya lebih dari 21 hari, karena kuku yang panjang membuat kotoran mudah bersarang.

kuku
Memotong kuku, termasuk sunnah fitrah
(Foto dari: haedarrahman.blogspot.com)

3. Menghilangkan rambut kemaluan

Sama seperti menghilangkan rambut ketiak, rambut kemaluan juga sunnah untuk dihilangkan. Laki-laki dengan cara mencukurnya sedangkan perempuan dengan mencabutnya. Selain untuk menjaga kebersihan, membiarkan rambut kemaluan panjang akan menjadi tempat bersarangnya setan sehingga sering mengalami mimpi basah. Seperti halnya ketiak, rambut kemaluan juga merupakan sarang penyakit jika dibiarkan tidak dicukur sama sekali dan menimbulkan bau yang kurang sedap.

4. Melumasi kulit (Memakai body lotion)

Nabi saw biasa memakai body lotion untuk seluruh badannya. Tentu saja bentuknya bukan seperti sekarang ini, zaman dulu menggunakan minyak tertentu yang berguna agar kulit tidak kasar. Namun tidak disunnahkan setiap hari, hal ini hanya dilakukan jika kulit sudah terasa kering, seperti waktu musim dingin.

5. Merapikan rambut

Rasulullah biasa merapikan rambutnya dan membelahnya di bagian tengah. Beliau memang sangat memperhatikan kebersihan dan kerapian, tidak pernah rambutnya acak-acakan. Beliau mengatakan “Siapa yang mempunyai rambut, hendaknya dia memuliakannya” (HR. Abu Dawud). Sebagian ulama mengatakan bahwa maksud ‘memuliakan rambut’ adalah merapikan, membersihkan, mengkeramasi, meminyaki dan menyisirnya.

model rambut pria
Menyisir rambut, termasuk sunnah
(Foto dari: www.facebook.com)


6. Memakai celak mata

Salah satu kebiasaan Rasulullah saw adalah bercelak, atau sebagian orang lebih mengenalnya dengan memakai sifat mata. Sunnah memakai celak mata itu dalam hitungan ganjil, yaitu dengan memakainya tiga kali pada mata sebelah kanan dan tiga kali pada mata sebelah kiri sebelum tidur. Dulu Rasulullah memakai itsmid untuk celak matanya, batu khusus untuk celak yang berwarna hitam. Ada beberapa manfaat celak mata, diantaranya menjaga kesehatan mata, memperkuat penglihatan, mengencangkan syaraf-syaraf mata dan masih banyak lainnya.

celak mata
Memakai celak mata, sunnah fitrah
(Foto dari: kedai-jamu-sriayu.blogspot.com)


7. Beristinja

Istinja atau cebok setelah buang air besar atau buang air kecil juga diajarkan Rasulullah pada umatnya. Begitu pentingnya kebersihan, hingga sampai hal-hal sekecil inipun tidak terlewatkan dalam ajaran Islam. Dalam buku-buku fikih kita mengenal berbagai cara istinja dan yang terbaik dalam beristinja itu dengan menggunakan air. Walaupun beristinja atau cebok dengan menggunakan kertas tisu diperbolehkan, tapi ilmu kedokteran modern membuktikan bahwa beristinja dengan air dapat mencegah beberapa penyakit, diantaranya tyfus, kolera. Selain itu istinja juga dapat melindungi saluran air kencing dari terkena infeksi pada anus dan radang fistula. Islam juga mengajarkan istinja dengan tangan kiri, hal ini dilakukan agar tangan kanan yang digunakan untuk makan selalu dalam keadaan bersih. Karena bila beristinja dengan tangan kiri dikawatirkan telur-telur cacing yang terdapat dalam feses masih melekat dalam lipatan kulit dan bawah kuku tangan kiri meskipun telah dibersihkan. Maka dari itu, lebih baik membersihkan tangan dengan sabun antiseptik setelah beristinja, baik itu buang air besar ataupun buang air kecil.

cebok
Istinja, yang terbaik adalah dengan air
(Gambar dari: riaukita.com)

Itulah postingan kedua dan terakhir tentang sunnah-sunnah fitrah. Sekali lagi saya mengingatkan bahwa mengerjakan semua gaya hidup bersih Rasulullah di atas hendaknya dengan berniat mengikuti sunnahnya saat melaksanakannya. Karena tanpa berniat, kita tidak akan dapat pahala sunnah, hanya menjadi pekerjaan biasa saja.

Lima yang termasuk fitrah, yaknimencukur rambutkemaluan, berkhitan, mencukurkumis, mencabut rambut ketiak dan memotong kuku” (HR. Bukhari Muslim)

Sepuluh yang termasuk fitrah, yaitu : merapikan kumis, memelihara janggut, bersiwak (menggosok gigi), memasukkan air ke dalam hidung (ketika berwudlu), memotong kuku, membasuh ruas jari (saat berwudlu), mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, beristinja’ (dengan menggunakan air) Salah seorang rawi hadits ini (Mush’ab) mengatakan, “Saya lupa yang kesepuluh, (tapi saya kira yang kesepuluh adalah berkumur-kumur ketika berwudhu) (HR. Muslim)

Wallahu A’lam

Terima kasih telah membaca artikel tentang cara memakai celak mengikut sunnah. Apabila artikel ini bermanfaat silakan dibagikan, terima kasih.
loading...