RUMAH TANGGA BAHAGIA BERPENGARUH PADA KESEHATAN

Rumah Tangga Bahagia Berpengaruh Pada Kesehatan – Tulisan ini fanind.com kutip dari id.she.yahoo[dot]com untuk pasangan suami istri atau para calon pengantin agar lebih termotivasi dalam membina rumah tangga yang harmonis. Hasil penelitian paling baru dapat membuktikan  bahwa orang-orang yang rumah tangganya bahagia setelah menikah ternyata bisa lebih menikmati hidup mereka dengan kondisi dan kualitas kesehatan yang sangat baik.

menikah
Pernikahan berkaitan dengan kesehatan

Kenapa rumah tangga bahagia berpengaruh pada kesehatan? Dalam sebuah penelitian ilmiah dan studi longitudinal yang dilakukan selama 20 tahun,dengan melacak kualitas kesehatan pasangan dan juga pernikahan oleh Brigham Young University (BYU) ternyata menemukan bahwa sebuah kualitas dalam pernikahan turut berperan serta dalam menentukan kondisi juga kualitas kesehatan fisik seseorang.

Profesor Rick Miller yang melakukan penelitian ini mengatakan tentang adanya bukti nyata dari penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya bahwa konflik pernikahan dan masalah rumah tangga mengarah pada kondisi dan kualitas kesehatan yang buruk. Sebaliknya, studi ini dapat membuktikan dan menunjukkan bahwa pernikahan dan rumah tangga yang bahagia mempunyai komponen kesehatan yang sangat baik bagi pasangan selama bertahun-tahun.

Studi penelitian yang sudah diterbitkan dalam Journal of Marriage and Family ini mampu membuktikan bahwa hubungan pernikahan yang positif dan rumah tangga yang harmonis dapat menghasilkan suatu ketahanan kesehatan yang cukup baik dalam jangka waktu yang panjang.

pasangan bahagia
Pasangan bahagia, lebih sehat

Penelitian yang dilakukan di Brigham Young University ini menggunakan data dari 1.681 orang responden yang sudah menjalani pernikahan selama dua dekade. Para peneliti tersebut kemudian mengukur kualitas pernikahan para responden dengan 2 buah pertanyaan: pertanyaan pertama adalah mengenai tingkat kebahagiaan dan kepuasan dalam pernikahan mereka, dan pertanyaan kedua adalah tentang masalah dalam rumah tangga atau pernikahan misalnya seperti, ‘Apakah Anda berdebat atau beradu argumen dengan pasangan mengenai masalah keuangan? atau apakah Anda bertengkar dengan pasangan tentang masalah mertua Anda?’Para peserta yang menjawab pertanyaan tadi kemudian dinilai skala kesehatan mereka dengan skala dari 1yang berarti sangat baik, sampai dengan skala 4 yang artinya buruk.

Hasilnya dengan jelas dapat menunjukkan bahwa orang-orang atau pasangan dengan masalah rumah tangga atau konflik pernikahan yang lebih tinggi mengalami tingkat kesehatan dengan kualitas yang buruk jika dibandingkan dengan orang-orang atau pasangan dalam rumah tangga yang bahagia dalam pernikahannya.

Profesor Rick Miller juga menyebutkan bahwa implikasinya adalah suatu konflik dalam pernikahan atau masalah rumah tangga menjadi salah satu faktor akan risiko kesehatan pasangan yang buruk. Pasangan yang sering bertengkar, melawan ataupun berdebat harus mendapatkan bantuan dari profesional misalnya seperti bantuan dari seorang psikolog untuk dapat mengurangi konflik atau pertengkaran dengan pasangannya karena hal inidapatmempengaruhi kualitas kesehatan mereka sendiri.

menikah di pantai
Menjaga pernikahan tetap bahagia

Para peneliti di Brigham Young University ini percaya bahwa perlu sebuah peraturan baru dalam asuransi kesehatan yang harus mencakup konseling pernikahan juga di dalamnya, karena hal seperti ini mampu membantu untuk  dapat menyelesaikan konflik ataupun masalah pasangan dalam suatu pernikahan sehingga bisa mencegah timbulnya masalah memburuknya kualitas kesehatan bagi pasangan di masa depan.

Nah, cukup jelas bukan bahwa rumah tangga bahagia berpengaruh pada kesehatan yang lebih baik. Mungkin Anda perlu membaca tulisan berjudul 9 Tips Rumah Tangga Bahagia dan juga postingan berjudul Cara Dan Tips Menghadapi Masalah Rumah Tangga untuk menyempurnakan tulisan ini. Semoga pernikahan dan keluarga Anda selalu diliputi kebahagiaan.

Tags: Rumah Tangga Bahagia

loading...