RESENSI FILM HONEYMOON, TENTANG ISTRI TAKUT HUBUNGAN SEKSUAL

Loading...

Resensi Film Honeymoon, Tentang Istri Takut Hubungan Seksual – Setelah merajai tangga film terlaris dengan film Cinta Brontosaurusnya, sebentar lagi Starvision kembali akan menggali problem-problem yang belum banyak tersentuh atau minimal sangat jarang dibahas oleh para penulis skenario film tanah air.

Melalui film yang berjudul Honeymoon, Parwez bersama sineas dari Findo Purwono dan juga sang penulis naskah Diana Ali Baraqbah kali ini akan menghadirkan topik vaginismus. Permasalahan yang disampaikan lewat pendekatan drama komedi yang cair sehingga film ini tidak terasa berat bagi para penonton.

film honeymoon
Film honeymoon dikemas dalam drama komedi

Parwez menyebutkan bahwa Starvision banyak mengangkat film tentang pernikahan, tentang keperawanan dan juga tentang keluarga sepertinya sudah khatam. Beberapa judul yang tidak asing ditelinga para pecinta film seperti Get Married (GM), film Operation Wedding (OW), ada juga film Testpack: You’re My Baby, dan juga film yang berjudul Virgin terbukti menjadi sebuah karya seni sekaligus sebagai produk kreatif yang mendapat sambutan hangat dari penonton. Kami selalu mencoba untuk meracik sebagian elemen film WO, GM, dan juga Virgin menjadi suatu plot yang menjanjikan.

Resensi Film Honeymoon, tentang istri takut hubungan seksual atau wanita yang selalu menolak bila diajak berhubungan badan oleh suami

Premis dari film honeymoon ini adalah tentang bagaimana pasangan pranikah dan pasangan pasca nikah menyikapi keperawanan? Apa yang akan terjadi apabila setelah menikah istri masih tetap perawan? Rupanya sang istri mengidap sindrom vaginismus. Premis yang cukup menarik ini dikembangkan dalam suatu karakter-karakter yang berpasangan. David yang diperankan oleh Al Fathir Muchtar memergoki tunangannya yang bernama Zevana yang diperankan oleh Garneta Haruni terlibat dalam kasus video porno artis.

Tragedi yang menimpanya ini membuat David menetapkan suatu standar yang lebih tinggi untuk wanita yang menjadi calon istrinya kelak. Siapapun wanita yang menjadi istrinya nanti dia harus perawan tulen. Nasib kemudian mempertemukan David dengan wanita cantik bernama Farah yang diperankan oleh Shireen Sungkar. Akhirnya keduanya menikah. Namun cerita tidak selesai sampai di situ saja.

al-fatir muchtar
Fatir Muchtar berperan sebagai David

Orang tua David yang biasa dipanggil Babe, diperankan oleh Jaja Mihardja dan juga ibunya yang dipanggil Mother, diperankan oleh Meriam Bellina ingin segera menimang cucu dari David dan Farah. Masalahnya adalah Farah selalu saja menolak apabila diajak berhubungan seks oleh suaminya. Melihat permasalahan yang dialami David ini, Brian yang diperankan oleh Wakid Khalid merasa punya celah untuk dapat mendekati Farah. Motif Brian ingin mendapatkan Farah lantaran dia merasa kecewa karena istrinya yang bernama Rachel, diperankan oleh Ardina Rasti ternyata sudah tidak perawan.

Berbagai carapun dilakukan oleh Brian, termasuk dengan cara mengumpankan Marsha yang diperankan oleh Sylvia Fully  untuk dapat menghancurkan kepercayaan Farah terhadap David. Ada lagi karakter bernama Joe yang diperankan oleh Nino Fernandez. Dia adalah sahabat David dan juga Brian. Joe termasuk karakter yang menarik karena dia tidak pernah mempermasalahkan kesucian seorang wanita. Joe adalah seorang playboy. Joe juga idak memercayai yang namanya ikatan pernikahan.

Penulis skenario dari film ini telah melakukan riset yang sangat mendalam mengenai vaginismus, yaitu masalah seorang wanita yang trauma dan merasa takut untuk berhubungan seks dengan suaminya sendiri.

Resensi Film honeymoon, Tentang Istri Takut Hubungan Seksual Ini Memberi Pesan Tentang Ukuran Kebahagiaan Rumah Tangga

Dapat dibayangkan betapa kecewanya seorang suami apabila mengetahui bahwa istrinya tidak bisa atau merasa takut untuk berhubungan seksual. Permasalahan yang sangat unik dalam cerita film ini yang dikembangkan secara visual menjadi suatu problematik dalam hubungan suami istri yang dahsyat.

Melalui film Honeymoon, orang-orang yang berada dibalik layar tampaknya ingin menyuarakan tentang ukuran kebahagiaan dalam rumah tangga. Mungkin juga mereka ingin menunjukan bahwa kebahagiaan berkeluarga tidak hanya dinilai dari status keperawanan seorang wanita saat menikah. Seorang istri yang dinikahi bisa saja berstatus sebagai janda ataupun masih gadis menjelang pernikahan. Kebahagiaan pasangan dapat dilihat dari apa yang dapat diberikan seseorang kepada pasangan. Jika hanya melihat berbagai kekurangan pasangan, melihat masa lalu maupun statusnya sebelum menikah hanya akan dapat memantik benih-benih pertikaian dan masalah rumah tangga.

Shireen Sungkar
Shireen Sungkar berperan sebagai Farah

Meski cerita dalam film ini dituturkan secara jenaka atau komedi, namun film Honeymoon ini tetap tergarap secara serius. Terdapat beberapa seniman yang sangat andal untuk memperkuat proyek film ini. Musik film honeymoon ditangani oleh Joseph S Djafar, yang dikenal lewat film box office Indonesia: Kawin Kontrak dan juga film Poconggg Juga Pocong. Editor film ini adalah Wawan I Wibowo yang pernah menggarap film Operation Wedding dan film  Red Cobex. Kualitas desain suara dalam film honeymoon ini dikerjakan oleh Khikmawan Santosa yang sudah lama malang melintang di dunia perfilman Indonesia dan telah menangani suara dalam 143 film di Indonesia.

Parwez merasa optimis bahwa film Honeymoon akan sampai pada para penonton. Film ini menghibur penonton lewat gaya tuturnya dan juga menyentuh melalui pesan yang terkandung dalam jalan ceritanya. Film honeymoon ini tayang di bioskop mulai 5 juni lalu.

Terima kasih telah membaca artikel tentang film honeymoon, sinopsis film honeymoon. Apabila artikel ini bermanfaat silakan dibagikan, terima kasih.

Tags: Seks Dan Kesehatan

loading...